Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah
saya ituu mahasiswa planologi yang sedaNg menuntut ilmu d undip demi kesuksesan masa depan saya..... ahahahaha Lebayyy mode o :)
RSS

Review Artikel Perkembangan Kota Ternate




Ternate adalah sebuah kota, pulau, dan kota di Kepulauan Maluku (Maluku) dari timur Indonesia. Kota ini terletak di lepas pantai barat pulau besar halmahera, pusat kuat mantan Kesultanan Ternate. Seperti pulau tetangga, Tidore, Ternate adalah pulau dramatis berbentuk kerucut visual. Pulau kesultanan Islam kuno dengan sejarah panjang persaingan sengit. Pulau-pulau tersebut merupakan produsen utama dunia dari cengkeh, di mana mereka menjadi sultan di antara yang paling kuat dan sultan terkaya di wilayah Indonesia. Dalam era precolonial, Ternate adalah kekuatan politik dan ekonomi yang dominan alih di sebagian besar "Spice Islands" Maluku. Hari ini, Ternate adalah kota terbesar di provinsi Maluku Utara, di mana pulau itu merupakan sebuah kotamadya (Kotamadya).

Ternate memiliki wilayah perairan yang cukup penting sejak jaman penjajahan. Pada masa itu, Kesultanan Ternate telah memiliki kekuatan politik dan ekonomi yang disegani, dan hingga kini dikenal sebagai "Spice Islands" of Maluku. Aspek fisik perairan ini membawa potensi tersendiri khususnya potensi sumber daya kelautan berupa hasil laut, maupun manfaat untuk transportasi laut yang menguntungkan secara ekonomi, apalagi laut di wilayah Kota Ternate adalah tipe laut dalam.
Seperti yang telah disampaikan di artikel tersebut, wilayah ternate merupakan daerah pesisir yang dapat berkembang pesat. Sistem Waterfront City sangat cocok dikembangkan di wilayah ini. Sistem ini dapat mendorong gerak pertumbuhan wilayah tersebut serta wilayah sekitarnya. Dapat diartikan bahwa wilayah Ternate dengan sistem Waterfront City merupakan suatu pintu gerbang akses perdagangan yang dapat memberikan sumbangan besar dalam pengembangan kota. Dalam hal ini Ternate mengembangkan sistem terbuka yaitu terbuka bagi semua masyarakat sehingga dapat menimbulkan dampak positif bagi perkembangan kota. Suatu wilayah yang terbuka dengan dunia luar akan memberikan suatu kebebasan dan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhan kota. Disini wilayah Ternate merupakan suatu akses perdagangan serta jalur ulang alik dan singgah kapal-kapal domestik maupun asing. Hai ini sangat positif, apalgi ditunjang dengan kekayaan seni dan budaya serta kekayaan arsitektur kota Ternate yang merupakan suatu kota sejarah kerajaan merpakan suatu aset dan daya tarik bagi kota Ternate itu sendiri. Maka dari itu sistem Waterfront City sangat menunjang dan mendorong perkembangan kota, dalam hal perdagangan dan jasa maupun pengembangan kultur dan budaya.
Dalam bidang perencanaan kota pada dasarnya didominasi dan dilihat dari aspek fisik dan keruangan seperti untuk ukuran dan besar kota, jalan-jalan, kepadatan dan struktur sosialnya sementara kenijakan yang diambil kurang berdaya untuk memecahkan masalah yang lebih mendasar yang menjadi "jiwa" dari kota itu berkembang.

Untuk mengembangkan suatu kota diperlukan kerjasama dari berbagai pihak masyarakat serta pemerintah kota tersebut. Bila dilihat dari sejarah kota Ternate, maka mozaik kota hampir selalu merupakan pergelaran seni social yang terbentuk dari berbagai rencana ragam perorangan, masyarakat dan kelembagaan. Semua luluh jadi satu. keterlibatan aktif segenap pihak termasuk penghuni kota akan membuahkan hasil penampilan kota unik, berpribadi dan mengesankan sesuai visi dan misi kota ini. Penampilan yang saya maksudkan tidak sekedar dalam konotasi keindahan fisual belaka, melainkan menyentuh juga kesejahteraan ekonomi dan kegairahan budaya nya.

Sebuah kota harus memiliki "jati diri" sehingga jati diri itulah dapat diketahui kearah mana kota itu dikembangkan. Kota Ternate adalah bagian dari sejarah masa lalu yang mengalami perjalanan panjang kolonialisme sejak abad XV dan kota inipun sejak abad VII dan VIII maehi telah tersentuh dengan peradapan dunia.

Membangun kota budaya juga merupakan suatu usaha pengembangan kota, dalam hal ini bukan sekedar merevitalisasikan adab dan tradisi masyarakat lokal, tetapi lebih dari itu adalah membangun masyarakat yang berbudaya saling cinta dan kasih yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan.

Strategi program pembangunan Ternate sebagai kota Budaya dapat diarahkan dengan upaya mengintegrasikan pembangunan fisik dan non fisik yang mengakar pada nilai dan keagamaan serta tradisi dan udaya masyarakat.
Strategi program-strategi program pembangunan kota perdagangan dan wisata juga dapat diupayakan serta diarahkan pada upaya untuk lebih meningkatkan produktifitas, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kota secara keseluruhan. Oleh karena itu dibutuhkan penyediaan lahan perkotaan dan penyiapan infrastruktur perdagangan dan pariwisata yang memadai.

Selain itu strategi program pembangunan kota pantai/kota (Waterfront City) diarajkan pada upaya meningkatkan dan mengimbangkan kota Ternate dalam suatu sistem wilayah kepulauan melalui peningkatan infra struktur perkotaan, sumber daya alam, sumber daya manusia dalam kerangka pengembangan ekonomi rakyat.

Sumber artikel terkait :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar